Jurus Korek Mesin Ninja 150cc untuk Drag 201 Meter

Hallo mas bro dan mbak sis..

Untuk mas bro dan mbak sis yang ingin upgrade performa Kawasaki Ninja 150, berikut ini artikel yang The Green Blog sadur dari motorplus.

Racikan dari tim ABRT20 Salatiga ini cukup disegani di lintasan 201 meter untuk kelas Sport 2-tak Tune up 150 cc karena sering mencatatkan best time 7,001 detik. Di tangan joki Niko Sakaw dan Fandi Pendol yang memang sudah cukup mengenal karakter motor yang disokong Remaja Baru, pengusaha di kota Salatiga ini. Mereka dikontrak untuk menjinakkan motor tersebut yang memang memiliki karakter motor cukup lembut di bawahnya sehingga nyaman dipakai saat start. Menurut Andi Bendol sang mekanik, mereka menerapkan jurus korek yang mumpuni untuk Kawasaki Ninja 150 cc agar bisa mencatatkan waktu 7 detik di lintasan 201 meter.

Berikut ubahan yang dilakukan oleh mekanik yang tinggal di Pabelan, Kabupaten Semarang ini yang memang spesialis di motor sport dua langkah ini.

Di bagian mesin Kawasaki Ninja 150 ini masih mengandalkan piston dan stang piston standar. Tapi ukuran lubang buang dibikin menjadi 28 mm untuk tingginya dan dengan lebar 43 mm kalau diukur dari ujung atas silinder. Sedangkan lubang transfer 41 mm.

Untuk ruang bakar dibuat lebih padat, sehingga volumenya menjadi 14,5 cc. Ini di dapatkan setelah kepala silinder dipapas sebanyak 1,2 mm. Dengan pemapasan silinder head tersebut, maka sudut squish harus rancang ulang sebesar 16 derajat dengan lebar 8 mm. Hal ini dilakukan agar bahan bakar tercampur dengan sempurna dan masuk ke ruang bakar secara maksimal.

Lalu untuk pengapian, menggunakan pengapian dari YZ 85 secara penuh dari spul sampai koil. Dengan begitu mengharuskan untuk melakukan penyesuaian pada pick up koilnya dengan memberikan adaptor pada kruk as dari bahan dural. Selanjutnya untuk menyesuaikan dengan ubahan yang telah dilakukan pada dapur pacu, timing pengapian di set pada 8 derajat sebelum titik mati atas.

ABRT20 Salatiga ini menggunakan karburator PWK 38 yang telah direamer menjadi 42 mm yang mempunyai keunggulan di putaran bawah sampai atas dengan jeting yang tepat. Untuk pemilihan main dan pilot jet menggunakan pilihan ukuran 165/70.

Dan yang terakhir, untuk rasio mereka mempercayakan racikan rasionya pada Carlos tech yang memng spesialis rasio yang berada di Solo. Kombinasi yang dipilih 17/30, 20/27, 21/24, 22/23, 23/23 dan 22/24 dengan pemakaian final gir 14/36 untuk mengimbangi keliaran motor pada putaran bawahnya.

Untuk tambahan informasi, mereka menggunakan sok depan dari motor Suzuki Satria FU dan untuk bagian belakang menggunakan sok belakang merek Gazi. Pelek mereka percayakan pada merek Exel Takasago. Sepaket gir dan rantaidari SSS. Kruk as dipilih dari Ninja lansiran tahun 1997, serta piston keluaran Moto 1.

Semoga berguna.

Top Posts

• Modifikasi Honda Verza 150 CW dengan Ubahan Pada Handle Bar
• Biaya Perawatan Berkala Kawasaki Ninja 150 L Tahun 2013 Setelah 3 Tahun Pemakaian
• Biaya Perawatan Berkala 1.000-km Honda Verza 150 Tahun 2015
• Review Sarung Tangan Motor GIVI Basix Riding Glove
• Pengait Helm, Benda yang Paling Sering Ditanya Pengguna Honda Verza 150
• Test 2 Oli Samping Kawasaki Ninja 150 R… 1 Liter Tembus 540 km
• Alasan Memilih Honda Verza 150 CW di Tahun 2015
• Kalau Saja Batok Lampu dan Stang MX King Seperti Ini Pasti Terlihat Lebih Sporty
• Komparasi Fisik Honda All New CBR150R dengan Honda All New CBR250R
• Test 1 Oli Samping Kawasaki Ninja 150 R… 1 Liter Tembus 700an km