
29 unit All New CBR 150R warna terbaru yang digunakan untuk fun riding sedang parkir di Bale Raos Kraton
Hallo Guys, Setelah istirahat untuk makan siang di Bale Raos Kraton, Sekitar pukul 13:00 WIB fun riding menuju venue Honda Bikers Day 2017 dilanjutkan.
ETAPE 2 (Kota Yogyakarta – Kabupaten Gunungkidul)
Di etape kedua ini TGB ikut rombongan kedua agar dapat merasakan sensasi riding dengan orang-orang berbeda. Seingat TGB di rombongan kedua ada Pak Nyoman, Joko Hariyanto – Motoblast, Sumarlin Putra dan Alice Pramac – Roda2Makassar. Selebihnya TGB tidak bisa ngenalin. Lah wong dari helm sampai jacket semuanya sama gimana juga bisa tahu hehehe.
Dari Bale Raos Kraton rombongan menyusuri Jl. Magangan Kulon. Ketemu jalan bercabang kita ambil kiri masuk ke Jl. Tamanan. Ketemu perempatan ketiga kita belok ke kiri masuk ke Jl. Ngadisuryan lalu memutari Alun Alun Kidul masuk ke Jl. Gading. Setelah melewati Plengkung Gading kita belok kiri masuk ke Jl. Mayjend Sutoyo. Ketemu lampu merah kita belok kanan masuk ke Jl. Parangtritis.
Jl. Parangtritis ini lurus mirip Jl. Moyudan Sedayu di etape 1. Jl. Parangtritis ini panjangnya 10,9 km. Bisa dibayangkan trek lurus, perut kenyang dan speed menengah. Bosen banget guys. Sampai akhirnya kita ketemu perempatan masuk ke Jl. Bakulan Imogiri.
Setelah kita melewati Jembatan Barongan, Baru deh jalanan mulai penuh lika liku. Masuk Jl. Makam Raja, Lanjut ke Jl. Imogiri – Dlingo. Nah ini baru seru. Jalan berliku sepanjang 6 km dari Jl. Makam Raja sampai Pertigaan Puncak Mangunan Imogiri.
Untuk lebih jelasnya, Mari kita simak video berikut ini:
Dari Pertigaan Puncak Mangunan Imogiri, kita ambil kiri masuk ke Jl. Hutan Pinus Nganjir. Terus sampai kita ketemu Bukit Lintang Sewu untuk beristirahat sejenak.
Dari Bukit Lintang Sewu perjalanan dilanjutkan. Kita bergerak ke arah Puncak Pinus Becici terus ikutin jalan sampai ketemu perempatan dan belok ke kanan masuk ke Jl. Patuk – Dlingo.
Disini jalannya tidak semulus jalan raya normal karena kita melewati Kawasan Hutan Pinus. Jalan disini kadang menanjak, kadang menurun dan tentunya berkelok sepanjang 7,1 km.
Untuk lebih jelasnya, Mari kita simak video berikut ini:
Perjalanan dilanjutkan dengan menyusuri Jl. Patuk – Dlingo sampai kita ketemu pertigaan dan belok ke kiri masuk ke Jl. Playen Dlingo. Nah ini baru seru Mas bro. Kita disuguhi pemandangan bagus dan jalan berkelok sepanjang 11,4 km sampai akhirnya kita ketemu pertigaan dan belok ke kiri masuk ke Jl. Playen – Gading.
Di Jl. Playen – Gading, Kita berhenti sejenak di Pusat Oleh-Oleh Walang Pak Gareng Playen untuk rehat. Ada yang ke toilet dan bahkan Om Stephen Langitan sempet-sempetnya ngopi padahal jarak ke Gading Airport tinggal 2,1 km doang hahaha.
Perjalanan dilanjutkan dari Pusat Oleh-Oleh Walang Pak Gareng Playen menyusuri Jl. Playen – Gading sampai kita ketemu pertigaan dan belok kiri masuk ke Jl. Nasional III.
Di sepanjang Jl. Nasional III banyak ditemukan umbul-umbul Honda. Itu tandanya venue Honda Bikers Day 2017 sudah didepan mata.
Untuk lebih jelasnya, Mari kita simak video berikut ini:
(to be continued)
Top Posts
- Fun Riding Blogger Goes to Honda Bikers Day 2017 (Day 2 – Etape 1)
- Biaya Perawatan Berkala Honda Verza 150 Tahun 2015 Setelah 2 Tahun Pemakaian
- Pajak Honda Verza 150 Tahun 2014 Wilayah Batam di Tahun 2017
- Jarak Tanjung Uban ke Tanjung Pinang Sekarang Semakin Pendek!
- Untung Pakai Helm, Kalau Enggak… Tambah Jelek Aja Muka
- Ukuran Ban Standar Ninja R 150
- Biaya Service 27.000 KM Honda Scoopy Tahun 2011
- Letak Nomor Mesin dan Rangka Kawasaki Ninja 150 Series
- Di Era New Normal, Astra Motor Bali Luncurkan Honda CRF1100L Harga Mulai Rp 662 Juta
- Ditengah Pandemi Covid-19, Kawasaki Indonesia Luncurkan Ninja ZX-25R Mulai Rp 96 Juta
Ping balik: 3 Perbedaan Mesin CRF 150L, MegaPro FI dan Verza 150 | The Green Blog
Ping balik: 9 Alasan Anda Harus Membeli Honda CRF 150L bukan KLX 150 Series | The Green Blog
Ping balik: Biaya Pajak Honda CRF250RALLY Wilayah Batam di Tahun Pertama | The Green Blog
Ping balik: CRF 150L Review dan Test Ride di Berbagai Lintasan | The Green Blog
Ping balik: Yamaha Mempopulerkan Subtank Suspension, Akankah Menjadi Trend? | The Green Blog
Ping balik: Rindu dengan Dominasi Suzuki di Kancah Road Race Nasional? Ini Jawaban Suzuki | The Green Blog
Ping balik: Alasan Memilih All New Honda CBR150R di Tahun 2018 | The Green Blog
Ping balik: Apakah Lampu Bulat dan Kemudian Speedometer Digital Bisa Dipasang Pada Produk Verza Lama? | The Green Blog
Ping balik: Cara Menaruh Helm di CBR150R | The Green Blog
Ping balik: Biaya Pajak All New Honda CBR150R Wilayah Batam di Tahun Pertama | The Green Blog