Alasan Memilih All New Honda CBR150R di Tahun 2018

Hallo Guys, Sebenarnya TGB tidak ada niat untuk tambah motor. Lah wong punya dua aja, Yang satu (baca: Ninja 150R) jarang banget dibelai. Apalagi mau tambah jadi tiga, Makin gak karu-karuan aja nantinya.

Cuma ada satu hal yang selalu kepikiran. Yaitu TGB pernah touring sejauh 104 km dari Magelang sampai Gunung Kidul menggunakan All New CBR150R. Saat touring, TGB sama sekali tidak merasakan kelelahan pada lengan dan punggung. Padahal posisi berkendaranya tidak setegak menggunakan motor touring (baca: MegaPro FI) yang memang di design untuk berkendara jarak jauh.

Pada suatu hari, TGB secara tidak sengaja menemukan All New CBR150R MotoGP Edition di situs jual beli. Yang tadinya tidak niat beli, Jadi berubah 180 derajat. Apalagi umurnya masih 14 bulan dan mileage-nya masih 1350,0 km.

Saat TGB beli mileage masih menunjukkan angka 1350,0 km

Wah… Ibarat seorang wanita, Motor ini dapat dianalogikan sebagai janda umur 18 tahun yang belum pernah melahirkan anak dan ditinggal mati oleh suaminya.

Dari situlah muncul keinginan untuk meminang All New CBR150R. Masa bodo amat dengan statusnya yang menjadi motor ke-3 yang penting hajat untuk memiliki All New CBR150R harus terlaksana.

TGB mencoba untuk memahami, Kenapa TGB bisa tertarik dengan All New CBR150R? Sampai-sampai harus membeli nya. Berikut ini alasannya.

1. Design.

Sama seperti memilih teman hidup. Faktor terpenting adalah chemistry. Chemistry timbul berawal dari pandangan. Sreg tidak hati kita saat melihat motor tersebut pada pandangan pertama. Kalau sreg, Maka lanjutkan. Kalau tidak sreg, Tunggu beberapa saat siapa tahu bakalan sreg karena sering melihat. Kalau masih tidak sreg juga, Tinggalkan. Karena kalau dipaksakan membeli, Tidak akan bertahan lama. Dalam waktu beberapa tahun atau bahkan hitungan bulan, Motor tersebut pasti akan nongkrong di situs jual beli.

Jadi faktor design mendudukti peringkat pertama yang membuat TGB memutuskan untuk membeli All New CBR150R.

2. Kenyamanan.

Banyak orang beranggapan kalau naik motor sport fairing pasti pegal. Pemikiran tersebut wajar. Karena riding position motor sport fairing terlihat lebih membungkuk jika dibandingkan dengan motor sport touring.

Tapi jika dibandingkan dengan motor sport fairing di kelasnya, All New CBR150R lebih nyaman saat dikendarai. Kenyamanan didapat karena posisi setang jepit All New CBR150R diatas yoke. Jadi riding position tidak sebungkuk jika kita mengendarai motor sport fairing lain di kelasnya.

3. Full LED.

Faktor terakhir yang membuat TGB tidak bisa move on dari All New CBR150R adalah lampu-lampu di All New CBR150R sudah menganut full LED. Mulai dari headlight, taillight sampai sein semua sudah LED.

Sementara motor lain di kelasnya juga LED, Tapi hanya sebagian tidak full LED. Ada yang hanya headlight dan taillight-nya saja yang LED sementara seinnya masih bohlam. Ada lagi yang hanya headlight-nya saja yang LED sementara taillight dan seinnya masih bohlam.

Faktor LED walaupun terlihat sepele tapi mampu membuat motor terlihat lebih keren.

Ketiga faktor diatas itulah yang membuat TGB memutuskan untuk memboyong All New CBR150R.

Semoga bermanfaat.

Top Posts

• Rindu dengan Dominasi Suzuki di Kancah Road Race Nasional? Ini Jawaban Suzuki
• Yamaha Mempopulerkan Subtank Suspension, Akankah Menjadi Trend?
• CRF 150L Review dan Test Ride di Berbagai Lintasan
• Biaya Pajak Honda CRF250RALLY Wilayah Batam di Tahun Pertama
• 9 Alasan Anda Harus Membeli Honda CRF 150L bukan KLX 150 Series
• 3 Perbedaan Mesin CRF 150L, MegaPro FI dan Verza 150
• Fun Riding Blogger Goes to Honda Bikers Day 2017 (Day 2 – Etape 2)
• Fun Riding Blogger Goes to Honda Bikers Day 2017 (Day 2 – Etape 1)
• Biaya Perawatan Berkala Honda Verza 150 Tahun 2015 Setelah 2 Tahun Pemakaian
• Pajak Honda Verza 150 Tahun 2014 Wilayah Batam di Tahun 2017

Iklan