Hallo Guys, Tahun 2000-an Suzuki merajai kancah road race baik di tingkat Daerah maupun tingkat Nasional. Kala itu motor-motor Suzuki selalu berada di barisan depan saat balapan berlangsung.
Di era 2 tak tersebut, Yamaha dan Honda tidak dapat berbuat banyak menghadapi keunggulan mesin Suzuki melalui motor andalannya yaitu Suzuki RG Sport.
Pembalap-pembalap handal pun tercatat mengendarai motor-motor Suzuki. Sebut saja Hendriansyah yang menunggangi Suzuki RG Sport. Lalu ada Felix Judianto dari DKI, Bima Aditya dari Jogja dan tentu saja Dicky ‘Jambret’ Setiawan sang juara Nasional yang menunggangi motor Suzuki Tornado.
Sekarang zaman telah berubah. Selalu ada perkembangan dari masa ke masa. Mesin yang tadinya 2 tak sudah berubah jadi 4 tak. Sistem bahan bakar yang tadinya karburator berubah jadi injeksi.
Berangkat dari romantisme yang asyik untuk dikenang tersebut, TGB tanyakan langsung ke Manajemen PT. SIS.
Apakah Suzuki tertarik untuk turun lagi di ajang road race Nasional seperti Indospeed Race Series atau Motoprix?
Para loyalis Suzuki harus bersabar, karena tahun 2018 Suzuki masih fokus di kejuaraan daerah.
“Untuk sementara tahun ini kita aktif di lokal. Ada di beberapa tempat mungkin di Riau kemudian di Sulawesi. Jadi kita mengaktifkan yang lokal-lokal dulu. Memang yang Nasional kita masih tetap develop begitu sudah waktunya kita akan masuk. Tahun ini belum” kata Sales & Marketing 2W Department Head PT. SIS, Yohan Yahya.
Nah jadi seperti itu Mas bro. Saat ini Suzuki fokus untuk kejuaraan daerah dulu. Nanti perlahan tapi pasti tentunya akan melirik dunia balap Nasional lagi.
“Secepatnya lah. Kita harus kembalikan. Motor Suzuki terkenal dengan powernya ya ciri khas itu tidak boleh dihilangkan” tutup Sales & Marketing 2W Department Head PT. SIS, Yohan Yahya kepada TGB saat TGB menghadiri event Suzuki Bike Meet Nasional di Sentul (3/2).
Semoga bermanfaat.
Top Posts
- Yamaha Mempopulerkan Subtank Suspension, Akankah Menjadi Trend?
- CRF 150L Review dan Test Ride di Berbagai Lintasan
- Biaya Pajak Honda CRF250RALLY Wilayah Batam di Tahun Pertama
- 9 Alasan Anda Harus Membeli Honda CRF 150L bukan KLX 150 Series
- 3 Perbedaan Mesin CRF 150L, MegaPro FI dan Verza 150
- Fun Riding Blogger Goes to Honda Bikers Day 2017 (Day 2 – Etape 2)
- Fun Riding Blogger Goes to Honda Bikers Day 2017 (Day 2 – Etape 1)
- Biaya Perawatan Berkala Honda Verza 150 Tahun 2015 Setelah 2 Tahun Pemakaian
- Pajak Honda Verza 150 Tahun 2014 Wilayah Batam di Tahun 2017
- Jarak Tanjung Uban ke Tanjung Pinang Sekarang Semakin Pendek!
Ping balik: Alasan Memilih All New Honda CBR150R di Tahun 2018 | The Green Blog
Ping balik: Apakah Lampu Bulat dan Kemudian Speedometer Digital Bisa Dipasang Pada Produk Verza Lama? | The Green Blog
Ping balik: Cara Menaruh Helm di CBR150R | The Green Blog
Ping balik: Biaya Pajak All New Honda CBR150R Wilayah Batam di Tahun Pertama | The Green Blog
Ping balik: Bahan Bakar yang Cocok dengan Kendaraan Anda | The Green Blog
Ping balik: Daftar Motor yang Sudah Dilengkapi Charger HP | The Green Blog
Ping balik: Dibilang CB150R Bukan, Dibilang Verza Juga Bukan. Pemilik CB150 Verza: Kalau Kita Mau Masuk Klub, Klub Mana? | The Green Blog
Ping balik: Cara Mutasi Kendaraan Bermotor Luar Daerah | The Green Blog
Ping balik: Pajak Honda Verza 150 Tahun 2014 Wilayah Batam di Tahun 2018 | The Green Blog
Ping balik: Cara Balik Nama Kendaraan Bermotor di Batam | The Green Blog