Jika melihat asap buang knalpot dengan warna berbeda, kita seharusnya memperhatikan hal tersebut untuk mencegah hal-hal buruk yang akan terjadi pada kendaraan. Untuk itu ada beberapa warna asap knalpot yang bisa kita jadikan acuan mengetahui kondisi mesin kendaraan. Yuk kita lihat!
1. Hitam : Asap knalpot mobil berwarna Hitam kebanyakan disebabkan oleh pembakaran bahan bakar yang kurang sempurna sehingga ada sisa pembakaran yang keluar bersama udara. Juga bisa diartikan mesin membakar bahan bakar terlalu banyak (boros). Hal pertama yang harus Anda periksa adalah filter udara dan komponen lainnya seperti sensor, injeksi bahan bakar dan fuel pressure regulator. Beberapa penyebab keluarnya Asap hitam antara lain :
- Kebocoran kompresi mobil (cek kompresi)
- Nyala api busi yang kecil (periksa/ ganti busi)
- karburator bermasalah
- Filter udara kotor (bersihkan/ ganti)
Asap mobil berwarna hitam ini selain mengurangi performa tenaga mesin (tarikan/ akselerasi/ kecepatan) juga sangat berpengaruh terhadap konsumsi BBM mobil bahkan bisa lebih boros 2 kali lipat dibandingkan kondisi normal, jika ingin hemat BBM segera perbaiki.
2. Putih tipis : Munculnya asap putih akibat adanya hasil penumpukan kondensasi di dalam sistem pembuangan, terutama bila udara dingin. Asap ini bersifat sementara dan hilang dengan sendirinya. tidak perlu khawatir.
3. Putih tebal : Muncul akibat adanya air coolant yang masuk ke ruang bakar. Ini bisa jadi hasil kerusakan serius pada packing head, silinder head, atau blok mesin yang retak dan semuanya butuh perbaikan yang cukup mahal. Jika mobil Anda memakai antifreeze (mobil-mobil eropa untuk musim dingin) dampaknya bisa lebih serius karena antifreeze yang masuk pada ruang bakar dapat merusak ruang bakar jika mobil dihidupkan.
Jangan pernah mengabaikan masalah asap berwarna ini. Kebocoran kecil dalam coolant dapat menyebabkan overheating dan resiko kerusakan mesin.
4. Kebiruan : Jika kendaraan mengeluarkan asap berwarna biru, itu menandakan bahwa mesin mobil membakar oli mesin. Penyebabnya adalah katup sil atau ring piston yang telah aus dan oli pun menjadi bocor.Jika melihat asap seperti ini, periksa oli mobil secara teratur dan perhatikan pemakaiannya.
Kerusakan yang nantinya ditimbulkan bakal membutuhkan biaya banyak dan harus segera ditangani. Oli yang masuk pada silinder juga bisa membasahi busi sehingga nyala api menjadi terganggu, oli ini juga bisa menjadi kerak pada ruang bakar dan lama kelamaan bisa merusak mesin. segera perbaiki.
Jika mobil sudah berumur namun minim kebocoran, mobil tersebut dapat dirawat dengan mengganti oli secara teratur. Penyebab lainnya, jika mobil dilengkapi turbo, asap ini menjadi tanda bahwa blower dari turbo mobil harus diganti.
Sumber :
- shopanddrive
- otosia
- indocitycar
Kualitas BBM juga berpengaruh ya om??
berpengaruh kepada piston… kalau oktan gak cocok biasanya knocking / ngelitik.
Untung motor saya gak berasap, tapi mulut saya berasap *eehh
Seperti ini nih tampang Mio GT 125 blue core
hobby ngerokok ya bro hehehe…
Bukan hobby mas, tapi iseng 😀
tapi gpp lah dari pada ane motornya ber asep hehe
Keren mas… mirip metromini *eehh piss
hehehe…. gpp yg penting cihuy hehehe
Yang penting ngebawa motornya gak kaia supir metromini kan? Hehehehe
Btw, di singgepur kan gak ada metromini ya mas?
Bawa motornya pelan mas… cuma 70km/jam… rpm juga gak sampe 7000 🙂
Saya juga kok, cuma 60 kpj, kalo sama anak cuma 40-50 kpj aja 😀
Bawa anak sampe 50 ya kenceng bro 🙂
50 nya jupe kan gak kaia 50 nya ninja 😀
hehehe… ada orderan bikin dialog di fotonya kang kobay…. disitu ada kang gilar juga… lumayan buat bahan artikel bro hehehe…
Hahahaha… udah mas… cek ke tkp 😀
siap
Kalo warnanya pink? 😀
pelangi dong wkwkwk
Artikel bagus, menambah ilmu mas.
Ijin nitip.
Honda All New CBR 150R vs Yamaha YZF R15 – Uji Dynotest Power dan Torsi | prasetyo676.com
monggo mas…
Makasih mas.
Sama sama… senangnya berbagi…
kl mobil diesel kn asepnya item bang,,,,itu normal gk?
Ada beberapa hal yang menjadi penyebab asap hitam dari diesel, antara lain : Saringan udara kotor, Bentuk penyemprotan nosel injeksi tidak bagus/ada tetesan, Saat penyemprotan terlambat, Tekanan Turbocharger kurang, Knalpot/saluran gas buang tersumbat, Volume penyemprotan tidak sesuai (terlalu banyak)… begitu mas setiawan….
Oohhh….
#manggut-manggut
Ping balik: Tips Melakukan Test Drive | The Green Blog