Selama ini untuk meningkatkan oktan bensin atau untuk berhemat, banyak pengguna kendaraan yang mencampurkan premium dengan pertamax. Bagaimana cara mencampur kedua jenis bensin yang berbeda ini? Apakah langsung atau tidak?
Technical Training Department PT Astra Honda Motor Winaryanto, di event Ngepot (Ngobrol Seputar Otomotif) di kantor detikcom, Kamis (26/6/2014) menuturķan saat kedua bensin itu dicampur, ada unsur di premium yang justru akan menghambat efek aditif di Pertamax.
Karena itu untuk mencampur BBM usahakan mengisi penuh tangki dulu dengan premium sebanyak 2 kali tangki penuh, kemudian sekali tangki penuh dengan mengisinya memakai pertamax.
“Sarannya justru kalau mau habis itu baru diisi Pertamax yang baru, jadi 2 kali full tank pakai premium, lanjut 1 full tank pakai pertamax. Sekali mengisi penuh pakai pertamax itu untuk membersihkan ruang bakar,” jelasnya.
Menurut Winaryanto hal yang serupa bisa dilakukan pada mobil.
Dia menambahkan dulu mencampur bensin premium dan pertamax ini mengakibatkan motor bermasalah karena adanya penumpukan karbon di busi. Bukan hanya di motor Honda tetapi juga motor lainnya.
“Di premium itu ada Zn (seng), tetapi kadarnya berbeda-beda tergantung SPBU-nya, nah itu bisa mengakibatkan terjadinya penumpukan karbon di busi karena dia bisa saja antikarbon (aditif) yang ada di pertamax itu disikat. Sedangkan busi itu bisa membersihkan diri kalau dia jalan di atas 5.000 rpm, jadi kalau lambat di bawah kecepatan 60 km per jam, pasti terjadi penumpukan karbon. Hal ini biasanya terjadi pada motor yang dipakai oleh ibu-ibu yang rata-rata hanya mengendarai motor di sekitar komplek rumah,” ujarnya.
Namun dia menekankan hal ini terjadi beberapa waktu lalu, saat ini sudah jarang kejadian seperti ini. “Kita dapat informasi dari Pertamina, kalau ingin hemat BBM, maka kalau mau campur bensin, komposisinya 2 kali ngisi premium full, 1 full pertamax,” tutupnya.
Sumber: Detik
Top Posts:
- Tertipu Saat Pesan Makanan di KFC Istana Plaza Bandung
- Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raji’un… M. Fadli Kecelakaan Serius Usai Finish Kelas Supersports 600cc Asia Road Racing Championship (ARRC) Seri 2
- Pesan Seorang Ayah untuk Polisi di Balik STNK Motor Anaknya Membuat Banyak Orang Ingin Mengikutinya
- Pengakuan Mengejutkan Mantan Karyawan KFC
- Hati-hati! Charge Baterai Laptop di Marche Restaurant Kena Rp 400 Ribu
- Yamaha Jupiter MX King 150 vs Suzuki Satria F150
- Modus Baru Pencurian Mobil dengan Menaruh Toyota Harrier Bodong di Rumah Penjual, Ada Imbalan Rp 10 Juta Bagi yang Menemukan!
- Nah Ini Dia Capture BBM Robbi Saat Menawarkan Artis-Artis Kelas Atas
- Lisa Rudiani, Cantik Cantik Penipu
- Identitas Pemotor B 6971 ZCB yang Nekat Melawan Arus di Pasar Minggu Tidak Teridentifikasi
- Identitas Mobil Hummer B 26 RSA yang Nekat Melawan Arus Akhirnya Terungkap
- Modus Baru Curanmor dengan Melakukan Hubungan Seks
- Begini Rasanya Pipis Diintip Cewek…
- Klarifikasi Pemilik Mobil Hummer B 26 RSA yang Nekat Melawan Arus
- Mintalah Selalu Bon di SPBU Agar Tidak Tertipu
- Teknologi Semakin Canggih, Motor Makin Irit… Irit Nenek Lu!
- Nah Ini Dia Penampakan Tampang Depan Honda K56
- Pengendara Motor Hama Jalan Raya?
- Hindari Dua Tempat Ini Jika Ingin Berbelanja Gadget di Singapore
- Amel Alvi Kah Artis Berinisial AA yang Tersandung Kasus Prostitusi Online?
owch, masih bisa aman ternyata 😉
iya. asal tepat cara melakukannya… 🙂
Berarti gak campur beneran ya, gantian maksudnya
Iya mas… dulu saya pikir di campur… ternyata bergantian ya…
wah berarti ane selama ini salah donk
http://orongorong.com/2014/06/30/software-untuk-cek-ecu-yamaha-r25-sudah-ada-sejak-3-tahun-lalu/
Ente di campur ya ron 88 + ron 92… dengan harapan oktan jadi ron 90 ya…
tul
Kapan sebaiknya ngisi full-nya? Apa harus nunggu bensib habis dulu atau level berapa % bahan bakar?
Pak Anas, pada saat penggantian ke BBM jenis lain diusahakan seminim mungkin. jadi anda bias melihat indikatornya di dashboard anda. semoga menjelaskan.
Klo pengen bersih ruang bakarnya pake carbon cleaner, klo itu mah teknik menghemat bbm subsidi buat pemerintah.
pas dong dengan kalimat pertama di artikel tersebut. ….. Selama ini untuk meningkatkan oktan bensin atau untuk berhemat, banyak pengguna kendaraan yang mencampurkan premium dengan pertamax…..
Setuju…
Didalam Pertamax ada bahan adiktif pembersih
Kenapa harus diisi full 2 x dulu premium? bagiaimana penjelasannya? Apa tidak lebih hemat habiskan premium baru isi full pertamax?
premiumnya di habiskan dulu baru di isi full pertamax. kenapa di isi full 2 kali premium ya alasannya lebih hemat. kalau mau selang seling 1 kali itu lebih baik lagi untuk mesin.
Wah sekarang nggak prnah nyampur .tpi mau pertamax full kok ya harganya naik terus 😦
karena di pengaruhi harga minyak dunia yg tinggi mas bro… dan juga kurs mata uang asing ikut gonjang ganjing lagi 😦
ditambah kebijakan spbunya sendiri mau nurunin sampe harga minimal apa enggak, di daerah ane ada yang turun di harga 10.000 tapi ada juga yang turun di harga 11.350
bisa beda ya bro…
Telah ditemukan cairan Penghemat bensin/solar alami organik ramah lingkungan terbuat dari minyak Atsiri yg mampu membersihkan mesin kendaraan, membuat mesin awet, tarikan enteng, suara lembut, bertenaga.
Hanya dgn 1cc utk 1-3 liter bensin/solar atau 1 liter cukup 3 tetes saja maka mesin langsung merespon dgn kinerja lbh baik. Buktikan!
Penggunaan penghemat BBM (Oktaniol) ini menjadi bensin pd kendaraan anda menjadi setara Pertamax.
Ilustrasi perhitungan :
Pertamax : 60 liter X 10.500 = Rp 630.000,-
Premium : 60 liter X 6.500 + 30.000 = Rp 420.000,-
Hemat Rp 210.000,- atau 33%.
Segera pesan mumpung msh promo hanya Rp 30.000 per botol. Bisa kirim2 atau COD sekitar Bandung.
Hubungi 085723532353.
cocok
ilmu baru nie.. tanks infox pak min (admin) 🙂 😉
sama-sama mas bro… senangnya berbagi…
Oh gitu cara yg benar ternyata, siip ntar dicoba aha,hehe
http://warungasep.wordpress.com/2014/07/03/nih-suara-knalpot-mesin-honda-v-twin-250cc/
mantap om…. selamat mencoba…
jadi tiap isi bensin harus full tang dulu donk, kalo isi nya ngecer patokan nya gimana gan?udah tau 2x full teng, tolong donk saran nya???
Sama aja bro… ngecer 2x isi premium… ngecer yg 1x isi pertamax…
O…..O……gitu nyak ? selama ini saya isi premium full tank, kalau tinggal setengah saya isi pertamax, berikutnya kalau tinggal setengah saya isi premium full lagi, kalau sisa setengah kembali saya isi premium full, trus sisa setangah kemudian diisi pertamax ampe full lagi. intinya 2 : 1. alhamdulillah mpe sekarang mesin ga pernah rewel, bahkan busi sempat ga dibuka selama +/- 1 1/2 tahun…….. tapi sekarang ikut yg benah ah………thx infonya gan
sama-sama gan yus herdiawan… senangnya berbagi…
Thanks gan infonya
senangnya berbagi juragan….
Reblogged this on Aditya Hastungkoro Personal Blog and commented:
Ternyata selama ini saya salah kaprah..
saya juga selama ini salah ya…
Jadi gitu ya caranya, kalau bisa sich di isi pertamax terus biar ruang bakar jadi bersih terus 😀
itu lebih bagus lagi…. mantap
menurut om IRFAN DESYADI AZIS tentang ini bagaimana.. mohon jawabannya.. ini link photonya: https://scontent-a-sin.xx.fbcdn.net/hphotos-xap1/t31.0-8/p843x403/1490708_10202043398521014_1421392748_o.jpg
Dulu saya melakukan hal tersebut. Tapi sekarang setelah tau sudah gak lagi.
Wahhh pelajaran yg berharga dalam “campur-mencampur” bensin. Terima kasih.
Btw, brarti lebh baik utk membawa di atas 60km/jam y pak? wah,,, cew saya bisa misah-misuh n nglabrak nih,,, 😀
hehehe tentunya harus lihat kondisi jalan juga ya mas bro…
Ping balik: Alasan Pemerintah Menaikkan Harga Jual BBM Subsidi di Tahun 2014 | Sing Indo
Ping balik: Perbedaan BBM Jenis Premium, Pertamax dan Pertamax Plus | The Green Blog
Ping balik: Mengenal Pertalite, Bahan Bakar Pengganti Premium | Sing Indo